Menu Utama
Home LogoSOTKIndustriPeta FTZPariwisataMaster PlanPerizinan FTZSejarah BintanDesa / KelurahanDari Masa ke MasaPantai TrikoraPantai LagoiSungai SebongDanau BiruPulau NikoiPulau MapurPulau Beralas BakauPantai Teluk BakauGunung Bintanmakam Bukit BatuBudaya MelayuPerahu JongKesian MakyongTari MelemangBukit KerangDesa BerakitDesa Sebong Pereh dan BusungKelongKuliner Khas BintanTanjung UbanKota Tua KijangBintan ResortBintan Mountain TrekkingTPI KawalEven Olah Raga Internasional BintanMini Zoo KijangResort Pulau JoyoResort Pulau MangkilAgro Wisata Bintan
IP Anda adalah 3.226.122.122 Mengakses
0 Kali
Hits Counter : 391039 |
Selamat Datang di Bintan

1.1. Sejarah Singkat
Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau. Kabupaten
Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di nusantara
tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan
pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah julukan
Kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya
pulau yang ada di daerah ini.
Pada kurun waktu 1722-1911, terdapat dua Kerajaan Melayu yang berkuasa dan
berdaulat yaitu Kerajaan Riau Lingga yang pusat kerajaannya di Daik dan Kerajaan
Melayu Riau di Pulau Bintan.
Jauh sebelum ditandatanganinya Treaty of London, kedua Kerajaan Melayu tersebut
dilebur menjadi satu sehingga menjadi semakin kuat. Wilayah kekuasa-annya pun
tidak hanya terbatas di Kepulauan Riau saja, tetapi telah meliputi daerah Johor
dan Malaka (Malaysia), Singapura dan sebagian kecil wilayah Indragiri Hilir.
Pusat kerajaannya terletak di Pulau Penyengat dan menjadi terkenal di Nusantara
dan kawasan Semenanjung Malaka.
Setelah Sultan Riau meninggal pada tahun 1911, Pemerintah Hindia Belanda
menempatkan amir-amirnya sebagai Districh Thoarden untuk daerah yang besar dan
Onder Districh Thoarden untuk daerah yang agak kecil. Pemerintah Hindia
Belanda akhirnya menyatukan wilayah Riau Lingga dengan Indragiri untuk dijadikan
sebuah keresidenan yang dibagi menjadi dua Afdelling yaitu :
1. Afdelling Tanjungpinang yang meliputi Kepulauan Riau–Lingga, Indragiri Hilir
dan Kateman yang berkedudukan di Tanjungpinang dan sebagai penguasa ditunjuk
seorang Residen.
2. Afdelling Indragiri yang berkedudukan di Rengat dan diperintah oleh Asisten
Residen (dibawah) perintah Residen. Pada 1940 Keresidenan ini dijadikan
Residente Riau dengan dicantumkan Afdelling Bengkalis (Sumatera Timur) dan
sebelum tahun 1945–1949 berdasarkan Besluit Gubernur General Hindia Belanda
tanggal 17 Juli 1947 No. 9 dibentuk daerah Zelf Bestur (daerah Riau).
Berdasarkan surat Keputusan de-legasi Republik Indonesia, Provinsi Su-matera
Tengah tanggal 18 Mei 1950 No.9/ Deprt. menggabungkan diri ke dalam Republik
Indonesia dan Kepulauan Riau diberi status daerah Otonom Tingkat II yang
dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah dengan membawahi empat kewedanan
sebagai berikut:
1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi wilayah kecamatan Bintan Selatan (termasuk
kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur
sekarang).
2. Kewedanan Karimun meliputi wila-yah Kecamatan Karimun, Kundur dan Moro.
3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan Senayang.
4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai,
Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan No. 26/K/1965 dengan mem-pedomani Instruksi
Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 No. 524/A/1964 dan Instruksi No.
16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/
247/5/1965, tanggal 15 Nopember 1965 No. UP/256 /5/1965 menetapkan terhitung
mulai 1 Januari 1966 semua daerah Administratif kewedanaan dalam Kabupaten
Kepulauan Riau di hapuskan.
Pada tahun 1983, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1983, telah
dibentuk Kota Administratif Tan-jungpinang yang membawahi 2 (dua) kecamatan
yaitu Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan pada
tahun yang sama sesuai dengan peraturan pemerintah No. 34 tahun 1983 telah pula
dibentuk Kotamadya Batam. Dengan adanya pengembangan wilayah tersebut, maka
Batam tidak lagi menjadi bagian Kabupaten Kepulauan Riau.
Berdasarkan Undang-Undang No. 53 tahun 1999 dan UU No. 13 tahun 2000, Kabupaten
Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 kabupaten yang terdiri dari : Kabupaten
Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna. Wilayah kabupaten
Kepulauan Riau hanya meliputi 9 kecamatan, yaitu : Singkep, Lingga, Senayang,
Teluk Bintan, Bintan Utara, Bintan Timur, Tambelan, Tanjungpinang Barat dan
Tanjungpinang Timur. Kecamatan Teluk Bintan merupakan hasil pemekaran dari
Kecamatan Galang. Sebahagian wilayah Galang dicakup oleh Kota Batam. Kecamatan
Teluk Bintan terdiri dari 5 desa yaitu Pangkil, Pengujan, Penaga, Tembeling dan
Bintan Buyu.
Kemudian dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 5 tahun 2001, Kota
Administratif Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang yang statusnya
sama dengan kabupaten
Sejalan dengan perubahan administrasi wilayah pada akhir tahun 2003, maka
dilakukan pemekaran kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Utara menjadi Kecamatan
Teluk Sebong dan Bintan Utara. Kecamatan Lingga menjadi Kecamatan Lingga Utara
dan Lingga. Pada akhir tahun 2003 dibentuk Kabupaten Lingga sesuai dengan UU No.
31/2003, maka dengan demikian wilayah Kabupaten Kepulauan Riau meliputi 6
Kecamatan yaitu Bintan Utara, Bintan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang, Teluk
Sebong dan Tambelan. Dan berdasarkan PP No. 5 Tahun 2006 tanggal 23 Februari
2006, Kabupaten Kepulauan Riau berubah nama menjadi Kabupaten Bintan.
1.2. Keadaan Geografis.
1.2.1. Letak dan Luas Wilayah.
Kabupaten Bintan terletak antara 2000’ Lintang Utara – 1020’ Lintang Selatan dan
1040 Bujur Timur disebelah barat – 1080 Bujur Timur disebelah Timur. Luas
wilayah Kabupaten Bintan mencapai 88.038,54 km2, namun luas daratannya hanya
2,21 %, 1.946,13 km2 saja. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Gunung Kijang
dengan luas 503,12 km2dan Kecamatan terkecil adalah Tambelan yaitu 169,42
kilometer persegi.
Kabupaten Bintan saat ini terdiri dari 202 buah pulau besar dan kecil. Hanya 49
buah diantaranya yang sudah dihuni, sedangkan sisanya walaupun belum berpenghuni
sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, khususnya usaha perkebunan.
1.2.2. Batas – batas.
Daerah Kabupaten Bintan berbatasan dengan :
Utara : Kabupaten Natuna.
Selatan : Kabupaten Lingga.
Barat : Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.
Timur : Kabupaten Natuna dan Provinsi Kalimantan Barat.
1.2.3. Geologi.
Daerah Kabupaten Bintan merupakan bagian dari paparan kontinental yang terkenal
dengan nama “Paparan Sunda”. Pulau-pulau yang tersebar di daerah ini merupakan
sisa-sisa erosi atau pencetusan daerah daratan pra tersier, wilayahnya
membentang dari Semenanjung Malaysia dibagian Utara sampai Pulau Bangka dan
Belitung di bagian Selatan.
Hasil penelitian yang dilakukan beberapa institusi, terungkap bahwa tanah di
Kabupaten Bintan pada umumnya terdiri dari Organosol dan Clay Humik, Podsol.
Padsolik daerah kuning, serta Litosol dan Latosol yang tanah dasarnya mempunyai
bahan granit. Kondisi alamnya sebagian berbukit-bukit dan lembah yang landai
sampai ketepi laut.
1.2.4. Iklim.
Pada umumnya daerah Kabupaten Bintan beriklim tropis dengan temperatur rata-rata
terendah 23,9 derajat celcius dan tertinggi rata-rata 31,8 derajat celcius
dengan kelembaban udara sekitar 85 persen.
1.2.5. Sungai.
Sungai-sungai di Kabupaten Bintan kebanyakan kecil-kecil dan dangkal, hampir
semua tidak berarti untuk lalu lintas pelayaran. Pada umumnya hanya digunakan
untuk saluran pembuangan air. Sungai yang agak besar terdapat di Pulau Bintan
yaitu Sungai Pulai dan telah dimanfaatkan sebagai sumber air minum bagi penduduk
Tanjungpinang dan sekitarnya.
Berita Terkini 1.Review Data LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2022 2023-02-27 09:05:29
Detail
2.Rakorbid PPM Hari ketiga 2023-02-20 16:29:16
Detail
3.PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 2023 TINGKAT KABUPATEN BINTAN DENGAN PENCERAMAH USTADZ DERRY SULAIMAN 2023-02-18 19:27:44
Detail
4.Rakorbid PPM hari kedua 2023-02-16 09:33:05
Detail
5.Rakorbid PPM Bapelitbang Bintan 2023-02-14 09:42:23
Detail
6.Upacara Hardiknas Bintan 2010-05-03 01:12:16
Detail
7.Panen Jagung dan pelepasan bibit ikan lele 2010-05-02 04:34:10
Detail
8.Pelepasan Bintan Tradisional Fishing Festival 2010 2010-05-02 04:31:28
Detail
9.Penyerahan dana PNPM Mandiri 2010-04-30 09:16:40
Detail
10.Kunker Komisi D DPRD Kab. Batang. 2010-04-30 03:40:49
Detail
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ] [ 10 ] [ 11 ] [ 12 ] [ 13 ]
Login
Upload |